Kali ini mungkin saya akan sedikit bercerita tetang sejarah perguruan yang saya ikuti, yaitu PORAS BRAWIJAYA.
Sebelumnya PORAS BRAWIJAYA terbentuk, pada tahun 1964 bapak pendiri atau bapak pembina yang bernama Bpk. H. Herman Sugito ikut kegiatan beladiri JIU YIT SU di Jl. Kaliasin ( sekarang Jl. Basuki Rahmat ) sampai tahun 1966.
Tahun 1968 beliau diajak teman Pramuka untuk latihan beladiri Pencak Silat, dalam latihannya, beliau bersama temanya ( Bpk. Himantoro / alm ) dilatih secara privat oleh guru silat dari Pamekasan - Madura yang bernama Bpk. Bustami Barasubrata ( alm.). Dalam latihan pertamanya, beliau dan teman beliau mengambil tempat di rumah guru di Jl. Kalibutuh kemudian rumah guru di Jl. Bulak Rukem Timur. Pada saat itu beliau ( bapak pembina ) bersekolah di STM Negeri 1 - di Jl. Patua ( sekarang SMK ) dan Bpk. Himantoro bersekolah di STM Perkapalan ( di PN. Dok-Tg. Perak ). Latihan tersebut berkembang dengan pesat karena Bpk. Bustami dinas di kantor Gubernur, maka latihan berpusat di Kantor Gubernur.
Tahun 1969 beliau merekrut teman-temanya di STMN 1 dan menjadi Koordinatornya serta Bpk. Himantoro sebagai Koordinator di STM Perkapalan dan merekrut teman-temannya.
Pada tahun 1970 kegiatan ini di beri nama ' YIU SI KA - PERISAI PUTIH '. Kata-kata YUI SI KA adalah singkatan dari : YIU JIT SU - SILAT - KARATE. hal ini karena materi latihan yg d brkan mencakup 3 teknik / aliran.
Samapai pada tahun 1973 perguruan ini mengajukan permohonan untuk menjadi anggota IPSI Surabaya. Tapi oleh ipsi di tolak karena ada unsur YIU dan KA yaitu YIU JIT SU & KARATE. Pada tahun 1973 YIU SI KA PERISAI PUTIH menghilangkan nama / kata YIU dan KA sehingga namanya menjadi ' Perguruan Silat PERISAI PUTIH ' saja dan sejak tahun 1973 Perguruan Silat PERISAI PUTIH di terima sebagai anggota IPSI Surabaya.
Pada tahun 1980 beliau di tempatkan sebagai Koordinator Latihan di SMP / SMA GIKI Jl. Diponergoro 152 Surabaya dan sebagai guru pembimbing dari sekolahan adalh Bpk. Djalal Hariyanto Syafi'i ( guru olah raga di SMP GIKI ).
Pada tahun 1985 ada kejuaraan antar perguruan silat sekota Surabaya dan oleh guru beliau di tunjuk sebagai pelatih tim Perisai Putih dan Bpk. Djalal sebagai Manager Team. Dari salah satu pelatih di Kantor Gubernur ( sdr. Suprapto ) ada berita
bahwa tim Perisai Putih Surabaya mendapat darna dari Kantor Gubernur sebesar
Rp. 2.000.000 tapi oleh guru yang
menerima dana tersebut tdk diberikan kepada Manger Team tapi hanya dibelikan
baju/kaos training itupun hanya atasannya saja. Begitu selesai pertandingan,
maka diadakan pertemuan seluruh penguru dan Koordinator dari 7 cabang latihan dan terjadi perdebatan
sengit dan pada akhirnya Bpk. Djalal mengundurkan diri dari perguran Perisai
Putih dan cabang latihan GIKI dinyatakan DITUTUP / DIBUBARKAN.
Dengan ditutupnya cabang GIKI, maka beliau juga menyatakan ‘undur diri’
dari Perisai Putih tapi kegiatan tetap berlangsung. Dengan jumlah anggota
sekitar 40 orang, kegiatan latihan di GIKI berlatih tanpa ada bedge baik IPSI
dan perguruan.
Beliau dengan Bpk. Djalal berunding untuk membentuk perguruan sendiri
pada bulan September 1985 tepatnya tanggal 10 kegiatan di GIKI terbentuklah
organisasi Perguruan Silat yang bernama : PORAS BRAWIJAYA singkatan dari
Perkumpulan Olahraga Silat Binaraga Jiwa Wirajaya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar